Bisnis  

Anggota Parlemen Eropa Kritik Partisipasi Amazon dalam Pengembangan Euro Digital

Anggota Parlemen Eropa Kritik Partisipasi Amazon dalam Pengembangan Euro Digital

cnbc-indonesia.com – Anggota Parlemen Eropa dari lintas partai mengkritik keputusan bank sentral Eropa (ECB) membawa Amazon sebagai mitra dalam merancang prototipe euro digital. Seharusnya, raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) itu tidak dilibatkan.

Kekhawatiran utama anggota parlemen yang diangkat di Komite Urusan Ekonomi & Moneter (ECON) Parlemen Eropa pada hari Selasa (27/9) adalah mengenai kebijakan sosial dan pajak Amazon yang ‘dipertanyakan’, termasuk dugaan pelanggaran peraturan perlindungan data Uni Eropa (UE) yang menyebabkan rekor denda pada tahun 2021, meskipun perusahaan yang didirikan Jeff Bezos ini mengajukan banding atas keputusan tersebut.

Fabio Panetta, anggota dewan eksekutif ECB, muncul pada hari Kamis (29/9) di hadapan Parlemen Eropa dalam pertukaran triwulan antara lembaga-lembaga tersebut untuk menyampaikan pembaruan tentang kemajuan yang dibuat dalam proyek central bank digital currency (CBDC) ECB, yaitu euro digital. Anggota parlemen lantas mengambil kesempatan ini untuk melampiaskan ketidakpuasan mereka terkait keterlibatan Amazon dalam proyek ini.

Anggota Parlemen Eropa Khawatirkan Keterlibatan Amazon

Eero Heinäluoma, anggota Parlemen Eropa yang masuk dalam kelompok kiri-tengah, merujuk pada denda 746 juta euro (sekitar US$720 juta) yang diterima Amazon karena melanggar aturan General Data Protection Regulation (GDPR) di Uni Eropa untuk mempertanyakan keputusan ECB bekerja sama dengan entitas itu.

Atas hal ini, Fabi Panetta mencoba meredakan kekhawatiran dengan menjelaskan bahwa peran Amazon saat ini dalam proyek euro digital tidak dijamin akan berlanjut di fase potensial berikutnya. Dia juga mengatakan bahwa proyek tersebut mendapatkan manfaat dari keahlian Amazon dalam merancang antarmuka pengguna (user interfaces / UI) untuk pembayaran (payment). Selain itu, Amazon juga tidak diberi kompensasi atas pekerjaan mereka pada proyek tersebut.

Hal ini justru mengundang kritik lebih dalam dari anggota parlemen lain berhaluan sentris yaitu Stéphanie Yon-Courtin dengan mengatakan, “Kami tahu bahwa Amazon ingin dibayar dengan data.”

Anggota parlemen lain berbagi keprihatinan. Jonás Fernández yang berasal dari partai berhaluan kiri mengatakan bahwa, “Jujur, saya sekarang lebih khawatir daripada sebelumnya.”

Sementara itu, anggota parlemen dari Partai Hijau melangkah lebih jauh dengan menyerukan ECB untuk membalikkan keputusan itu demi menghindari merusak keseluruhan proyek.

“Saya ingin tahu apakah Anda akan mempertimbangkan untuk merevisi aturan tersebut,” kata Ernest Urtasun. Dia menarik kesejajaran dengan inisiatif Libra yang sekarang ditinggalkan, ketika keterlibatan Facebook (sekarang Meta Platforms) dalam proyek cryptocurrency itu menarik kritikan yang kuat.

Terkait hal ini, Fabio Panetta membela keputusan pihaknya dengan alasan bahwa Amazon dipilih berdasarkan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya.

“Kami ingin belajar dari teknologi yang terbaik, bukan yang terburuk. Tidak banyak perusahaan di Eropa yang dapat menunjukkan pengalaman mereka dalam menangani ratusan juta pengguna. Tidak ada dampak dari latihan prototipe ini pada pengembangan masa depan pada partisipasi aktual dengan persyaratan Euro Digital,” jelas Fabio Panetta.

Amazon menolak mengomentari sidang ini, tetapi mengulangi pernyataan sebelumnya bahwa mereka bersemangat untuk bekerja sama dengan Bank Sentral Eropa dalam latihan pembuatan prototipe Euro Digital.

ECB Jalin Kolaborasi untuk Kembangkan Euro Digital

Sebelumnya pada 16 September lalu, Bank Sentral Eropa mengumumkan akan berkolaborasi dengan 5 perusahaan untuk mengembangkan ‘antarmuka pengguna’ potensial untuk Euro Digital.

Tujuan dari latihan pembuatan prototipe ini adalah untuk menguji seberapa baik teknologi di balik Euro Digital terintegrasi dengan prototipe yang dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan tersebut. Simulasi transaksi akan dimulai menggunakan prototipe front-end yang dikembangkan oleh 5 perusahaan dan diproses melalui antarmuka dan infrastruktur back-end Eurosystem.

ECB mengaku bahwa mereka tidak ada rencana untuk menggunakan kembali prototipe ini dalam fase berikutnya dari proyek Euro Digital. Bersama dengan tim ECB, masing-masing perusahaan yang terpilih akan fokus pada satu kasus penggunaan khusus Euro Digital.

Pertama, pembayaran peer-to-peer online ditangani CaixaBank. Kedua, pembayaran peer-to-peer offline ditangani Worldline. Ketiga, pembayaran titik penjualan yang diprakarsai oleh ‘pembayar’ ditangani EPI. Keempat, pembayaran titik penjualan yang diprakarsai oleh ‘penerima pembayaran’ ditangani Nexi. Terakhir, pembayaran e-commerce diurus oleh Amazon.

Mereka dipilih dari 54 penyedia front-end yang mengajukan permohonan partisipasi pada bulan April lalu. Latihan pembuatan prototipe ini disebut merupakan elemen penting dalam fase investigasi 2 tahun yang sedang berlangsung dari proyek Euro Digital. Proyek CBDC ini diharapkan akan selesai pada kuartal I/2023 ketika ECB juga akan mempublikasikan temuan mereka.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

error: Content is protected !!