Bisnis  

Analis Bloomberg Yakin Harga Bitcoin Sudah Mentok Dasar

Analis Bloomberg Yakin Harga Bitcoin Sudah Mentok Dasar

cnbc-indonesia.com – Analis Bloomberg Mike McGlone berkata harga Bitcoin (BTC) sudah mencapai dasar. Ahli komoditas senior tersebut membahas pergerakan harga BTC yang melambung dan sudut pandang terkait harga dasar aset digital itu.

McGlone menyatakan harga Bitcoin sudah mentok dan mencapai harga dasar atau berada di dalam pola bouncing bear, yakni mengalami reli di tren bearish. Ia menegaskan, Bloomberg meyakini pergerakan harga BTC telah mencapai level terendah di siklus ini.

Analis tersebut berkata ada korelasi antara harga dasar BTC di tahun 2019 ketika mencapai US$5 ribu dengan pola pergerakan harga saat ini.

Analisa terhadap pasar aset kripto pada awal tahun 2023 harus didahului dengan analisa tahun 2022 yang merupakan tahun berat bagi kripto. 2022 dipenuhi dengan hambatan ekonomi makro.

Kondisi sulit tersebut menyebabkan harga aset kripto berjatuhan dan berakibat kepada sejumlah bursa serta perusahaan kripto mengalami krisis likuiditas dan menyatakan bangkrut.

Bulan Januari 2023 diisi dengan optimisme yang membuncah bagi industri kripto. Salah satu hal yang paling disoroti oleh investor adalah reli kuat yang ditunjukkan oleh aset kripto nomor satu, yakni BTC.

Pada penghujung tahun 2022, harga BTC mencapai kisaran US$15 ribu. Kini, harga Bitcoin diperdagangkan pada US$20.704 menurut data CoinGecko.

Watcher Guru melaporkan, BTC diperjualbelikan di atas level harga US$20.500 secara konsisten selama lima hari terakhir. Hal ini membuat investor kripto meyakini tren bullish kembali hadir.

Melalui Twitter, McGlone menyampaikan pandangannya bahwa pergerakan harga BTC terbaru menguatkan analisa bahwa level dasar telah tercapai pada kisaran US$15 ribu lalu.

Pola aksi harga saat ini serupa dengan tahun 2019 ketika BTC longsor ke US$5 ribu setelah mencapai all-time high saat itu di bilangan US$20 ribu.

Kendati demikian, McGlone menegaskan perbedaan utama saat ini adalah bank sentral AS Federal Reserve masih menerapkan pengetatan kebijakan moneter. Hal ini mengakibatkan kontrak berjangka dana Federal meningkat 3,5 persen.

McGlone berargumen laju pertumbuhan BTC selama beberapa pekan terakhir menunjukkan kekuatan aset digital tersebut terhadap peningkatan suku bunga acuan oleh The Fed.

Kekuatan itu bisa menjadi faktor penting seiring pembentukan narasi yang mempengaruhi pasar kripto dan pasar saham tradisional di bulan-bulan mendatang. [ed]

error: Content is protected !!