Bisnis  

Adopsi Bitcoin Lightning Network Meroket Berkat Nostr dan Strike

cnbc-indonesia.com – — Adopsi Bitcoin Lightning Network terus meningkat. Kapasitasnya bahkan berhasil menyentuh all-time high (ATH) di 5.000 Bitcoin.

Bitcoin Lightning Network adalah protokol pembayaran peer-to-peer yang dibangun di atas jaringan Bitcoin. Tidak seperti platform decentralized finance (DeFi) pada umumnya, tidak ada token asli yang dimiliki protokol ini .

Transaksi yang dilakukan di Lightning Network lebih cepat, lebih murah, dan lebih mudah dikonfirmasi daripada yang dilakukan langsung di blockchain Bitcoin. Lightning Network menggunakan mekanisme transaksi antara dua pihak untuk dapat melakukan atau menerima pembayaran dari satu sama lain, yang disebut channel.

Menurut data DefiLlama, total likuiditas Lightning Network dalam kontrak DeFi mencapai $130,84, naik hingga 35% sepanjang 2023.

Jumlah channel di Lightning Network sempat anjlok pada November tahun lalu saat exchange FTX ambruk. Namun sejak awal 2023, tercatat sudah ada 2.000 channel yang telah ditambahkan ke dalam jaringan.

Nostr Dorong Adopsi Lightning Network

Salah satu faktor pendorong masifnya adopsi Lightning Network adalah peluncuran Nostr. Protokol terdesentralisasi ini mengizinkan aplikasi sosial media untuk dibangun di atasnya, salah satunya Damus.

Damus merupakan media sosial mirip Twitter yang telah terintegrasi dengan berbagai Lightning Network wallet, seperti Satoshi, Strike, BlueWallet, dan lainnya lewat Nostr Zap untuk melakukan pembayaran Bitcoin. Tercatat sudah ada lebih dari 600.000 pengguna yang masuk ke Nostr.

Dalam aplikasi ini, pengguna bisa memberikan tip dalam bentuk Bitcoin ke pengguna lain. Mereka juga bisa menggunakan Lightning Network untuk mengganti username.

Keistimewaan yang melibatkan Bitcoin tersebut yang kemudian menarik perhatian Jack Dorsey, sebagai seorang Bitcoin Maximalist. Dorsey telah merekomendasikan Nostr sejak Desember 2022 lalu.

Saat itu, CEO Block tersebut bahkan menyumbangkan 14 BTC senilai Rp3 miliar ke Fiatjaf Nostr Foundation (FNF) dan Damus Foundation for Nostr Development (DFND) yang sama-sama mengembangkan Nostr.

Strike Bawa Lightning Network ke Afrika

Saat kripto tumbuh pesat di negara-negara Barat, Lightning Network justru mengalami pertumbuhan pengguna yang pesat di negara-negara berkembang di benua Afrika.

Laporan Valkyrie Investments mengatakan, adopsi Lightning Network mulai merangkak naik setelah warga negara-negara Afrika mulai menggandrungi aplikasi pembayaran mobile, Strike. Strike menawarkan layanan pembayaran/transfer tanpa biaya dengan menggunakan Bitcoin Lightning Network.

Strike meluncurkan layanan pengiriman uang lintas negara di Afrika pada Desember 2022. Layanan ini menawarkan transfer dana tanpa biaya tambahan dari Amerika Serikat ke negara-negara Afrika, seperti Nigeria, Ghana, dan Kenya. Proyek yang sama juga diluncurkan di Filipina belum lama ini.

Biaya transfer uang lintas negara dari AS dapat mencapai $45 atau sekitar Rp680.000 per transaksi. Proses transfernya pun memakan waktu berjam-jam atau bahkan berhari-hari. Kesulitan ini yang membuat banyak orang beralih ke Strike.

Strike juga sudah terintegrasi dengan Visa. Pengguna bisa mengirim uang dolar AS dari akun Strike ke rekening tabungan yang mendukung Visa.

Aplikasi ini akan mengonversi dolar AS ke BTC dan mengonversi lagi ke dolar AS di tempat tujuannya. Transaksi Lightning Network yang cukup cepat dan murah bisa meminimalisir risiko yang disebabkan oleh volatilitas harga Bitcoin.

DISCLAIMER : Bukan ajakan membeli! Investasi atau perdagangan aset crypto masih beresiko tinggi. Artikel ini hanya berisi informasi yang relevan mengenai aset kripto tertentu.

Mengenal Bitcoin Lighting Network dan Cara Kerjanya

In “Bitcoin”

Profesional IT di Swiss Tanam Chip Bitcoin di Tangan

In “Bitcoin”

Mengenal Nostr, Sosial Media Terdesentralisasi Andalan Jack Dorsey

In “Blockchain”