Bisnis  

Jumlah penumpang Bandara Juanda naik 96 persen

cnbc-indonesia.com – Jumlah penumpang di Bandara Internasional Juanda, Jawa Timur, mengalami kenaikan sebesar 96 persen selama periode Januari hingga pekan ketiga September 2022 dibanding tahun sebelumnya.General Manager Bandara Internasional Juanda, Sisyani Jaffar dalam keterangan pers, Jumat, mengatakan angka kenaikan mencapai 96 persen pada pergerakan penumpang dari total 3.798.298 di tahun 2021 menjadi 7.429.173 di tahun 2022.”Dengan rata-rata 30.000 penumpang per hari,” ujarnya.

Ia menambahkan, kenaikan pergerakan pesawat mencapai 40 persen dari total 38.512 di tahun 2021 menjadi 53.969 tahun 2022 atau rata–rata terdapat 200 pergerakan pesawat setiap hari.Ia mengatakan, trafik penerbangan internasional di Bandara Internasional Juandameningkat setelah penerbangan haji.”Penumpang tidak saja didominasi oleh jamaah umroh, namun juga penumpang padarute-rute Asia Tenggara seperti Singapura dan Malaysia,” ujarnya.Berdasarkan data trafik penerbangan hingga Agustus, kata dia, Singapura masih menjadi destinasi dengan jumlah penumpang terbanyak yaitu 125 ribu penumpang atau mendominasi 36 persen dari total keseluruhan penumpang internasional yang telah dilayani Bandara Internasional Juanda di tahun 2022 sebanyak 348 ribu penumpang.”Situasi tersebut nampaknya yang menjadi salah satu pertimbangan Batik Air membuka rute penerbangan internasional dari Bandara Internasional Juanda menuju Bandara Internasional Changi di Singapura,” ujarnya.Ia mengatakan, hadirnya Batik Air di rute penerbangan Surabaya – Singapura ini, menambah jajaran maskapai yang telah melayani rute tersebut dari sebelumnya yakni Singapore Airlines, Scoot Tiger, dan Jet Star.”Pembukaan rute ini diharapkan mampu menstimulus industri penerbangan untukhidup kembali serta sebagai upaya membangkitkan ekonomi dan pariwisata Jawa Timur,” ujarnya.

Direktur Safety, Security, and Quality Batik Air, Norman Abdul Haris menyebut penerbangan ini adalah awal dari rute-rute internasional lainnya yang akan dibuka.”Ke depankami juga akan membuka rute Surabaya-Perth. Meskipun industri penerbangan belum pulih pascapandemi COVID-19, namun kami optimistis bersama sama dapat kembali membangkitkan industri penerbangan nasional,” ujar Norman.