Epson Indonesia-Yayasan WWF Indonesia Tingkatkan Kesadaran Warga akan Dampak Konservasi Laut Alor

TRIBUNNEWS.COM, ALOR – Epson Indonesia kembali bekerja sama dengan Yayasan WWF Indonesia meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap dampak konservasi laut di Kawasan Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Seperti diketahui, Maret 2022 lalu Epson Southeast Asia mengumumkan kerjasamanya dengan World Wide Fund for Nature (WWF), sebagai bagian dari komitmen Epson untuk bersama-sama menciptakan solusi berkelanjutan dan memberdayakan masyarakat.

Melanjutkan program kerja sama di fase pertama yaitu Marine Conservation Alor, di fase kedua ini Epson Indonesia dan Yayasan WWF Indonesia berfokus pada awareness tentang rehabilitasi terumbu karang dan wisata bahari yang bertanggung jawab di Kawasan Konservasi Daerah (KKD) Alor Pantar dan Laut Sekitarnya–habitat laut penting yang mengalami degradasi akibat aktivitas perikanan yang merusak (Destructive Fishing).

Epson Indonesia mendukung Yayasan WWF Indonesia untuk bekerja sama dengan pemangku kepentingan setempat dalam mengembangkan program rehabilitasi terumbu karang menggunakan metode rockpile.

Baca juga: Event Offline Terbesar Hadir Kembali, Epson Indonesia Turut Meriahkan dengan Beragam Produk Unggulan

Inisiatif ini akan melewati tahapan restorasi ekologi serta edukasi kepada staf dan masyarakat umum untuk meningkatkan kesadaran tentang Pariwisata Bahari yang bertanggung jawab melalui kegiatan webinar dan tantangan media sosial dengan tema Responsible Marine Tourism.

“Kerja sama ini merupakan suatu bentuk keseriusan Epson untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Kami ingin mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk memulai kegiatan peduli lingkungan dari level yang paling kecil di kehidupan kita dimulai dari lingkungan terdekat, karena menjaga lingkungan adalah tanggung jawab kita semua demi kelestarian bumi kita,” kata Muto Yusuke, Managing Director Epson Indonesia.

Pariwisata bahari di Indonesia berkembang sangat pesat dan membawa dampak positif, namun tanpa disadari masih ada peluang dari dampak negatif yang terjadi, antara lain peningkatan volume sampah, pencemaran, dan kerusakan terumbu karang.

Alor, merupakan salah satu daerah di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang memiliki wisata bahari sangat indah.

Namun terumbu karang di daerah tersebut mengalami degradasi akibat perubahan iklim dan antropogenisitas (seperti pemanfaatan sumberdaya perairan yang merusak dan tidak bertanggungjawab).

Oleh karena itu Epson Indonesia bersama dengan Yayasan WWF Indonesia berupaya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat pesisir khususnya pemanfaat Kawasan Konservasi Daerah Kabupaten Alor untuk turut melindungi ekosistem terumbu karang.


Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.

Tinggalkan Balasan