Putin Sebut Pedofilia Kini Jadi ‘Norma’ di Negara-negara Barat

cnbc-indonesia.com – Presiden Rusia Vladimir Putin membahas banyak hal dalam pidato kenegaraannya yang disampaikan menjelang setahun peringatan invasi Moskow ke Ukraina . Putin yang kerap mengecam kebebasan gender dan jenis kelamin di negara-negara Barat, mengklaim pedofilia kini telah menjadi ‘norma’ di Barat.

Seperti dilansir AFP dan CNN, Selasa (21/2/2023), Putin dalam pidatonya memperingatkan bahwa Rusia tengah menghadapi ancaman eksistensial dari apa yang digambarkannya sebagai nilai-nilai Barat yang korup.

“Lihatlah apa yang mereka lakukan terhadap rakyat mereka sendiri: penghancuran keluarga-keluarga, penghancuran identitas budaya dan nasional, dan penyimpangan yang merupakan pelecehan terhadap anak hingga pedofilia diiklankan sebagai norma, menghancurkan nilai-nilainya, para pendeta dipaksa untuk memberkati pernikahan sesama jenis,” ucap Putin dalam pidatonya.

Ditambahkan Putin bahwa negara tidak seharusnya mencampuri kehidupan pribadi warganya, namun dia juga menyatakan bahwa sebuah keluarga merupakan ‘penyatuan antara seorang pria dan seorang wanita’.

Selama ini Putin selalu menempatkan dirinya sebagai pembela nilai-nilai tradisional. Di bawah Putin, pemerintah Rusia telah memperluas aturan hukum anti-LGBTQ.

Sebelumnya, dalam pidato yang sama, Putin juga membahas tentang operasi militer Rusia di Ukraina . Putin pun menyalahkan Barat atas perang yang terjadi.

“Ukraina dan Donbas telah menjadi simbol kebohongan total,” kata Putin, menuduh Barat menarik diri dari “perjanjian mendasar” dan memberikan “pernyataan munafik” serta memperluas NATO dan “menutupi kita dengan payung”.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Lihat juga Video: Presiden Belarusia Ingin Pertemukan Biden-Putin Bahas Perdamaian

“Saya ingin mengulangi: merekalah yang bersalah atas perang ini, dan kita menggunakan kekuatan untuk menghentikannya,” kata Putin di depan para pejabat tinggi dan elit politik Rusia, yang disambut tepuk tangan meriah, seperti dilansir BBC.

Putin melanjutkan pidatonya dengan mengklaim Rusia mencoba menyelesaikan konflik di wilayah Donbas dengan cara damai.

Dia mengatakan komitmen Barat untuk perdamaian ternyata “penipuan”, dan “kebohongan yang kejam”. Putin juga mengklaim Ukraina mencoba untuk mengumpulkan senjata biologi dan nuklir.

“Kita melakukan segala yang mungkin untuk menyelesaikan masalah ini secara damai, menegosiasikan jalan keluar damai dari konflik yang sulit ini, tetapi di belakang kita skenario yang sangat berbeda sedang disiapkan.

“Mereka [Barat] hanya mengulur waktu, menutup mata terhadap pembunuhan politik, penganiayaan terhadap orang-orang beriman,” katanya.