Bisnis  

Metrik Staking dan Burning Ethereum Solid, tapi Prediksi Bearish Masih Menghantui

cnbc-indonesia.com – Meskipun terdapat beberapa metrik untuk jaringan Ethereum yang telah menunjukkan sinyal bullish, namun faktanya sentimen bullish tersebut masih belum tecermin pada harga ETH. Jika pertanda dimulainya tren naik tidak kunjung tiba, maka harganya berpotensi turun lebih rendah lagi dalam jangka pendek.

Jaringan Ethereum masih menunjukkan metrik yang solid dalam aktivitas staking mapupun transaksinya di jaringan. Namun, terlepas dari kondisi itu, harga Ethereum (ETH) sendiri terus terkikis sejalan dengan berlanjutnya periode crypto winter.

Kondisi jaringan Ethereum terlihat cukup baik untuk saat ini, dengan lebih dari 14 juta ETH yang berada dalam staking dan 439.425 validator yang aktif di jaringan. Kemudian, dengan harga asetnya yang sekarang, jumlah itu bernilai sedikit lebih dari US$18 miliar, yang juga merepresentasikan 11,6% dari keseluruhan pasokan ETH.

Selain itu, saat ini para staker ETH dapat memperoleh tingkat bunga tahunan sekitar 4%, yang artinya jauh melampaui tingkat bunga yang ditawarkan oleh mayoritas bank ritel besar di dunia. Di sisi lain, untuk saat ini hingga beberapa bulan mendatang, ETH yang terkunci di Beacon Chain masih tidak dapat diakses oleh para pengguna. Hal itu karena jaringan Ethereum perlu melalui serangkaian tahapan terlebih dahulu sebelum akhirnya ETH tersebut bisa rilis secara bertahap.

Statistik Jaringan Ethereum yang Solid

Sejak The Merge berhasil terlaksana pada tanggal 15 September lalu, total pasokan Ethereum telah meningkat meskipun hanya 0,18%. Peningkatan itu membuat jumlah aset yang berada di sirkulasi bertambah sebanyak 10.500 ETH. Lalu, selama periode tingginya permintaan ETH dan aktivitas jaringan yang membludak, maka penerbitan asetnya tentu akan menjadi negatif. Hal itu karena akan ada lebih banyak ETH yang perlu melalui tahapan burning memakai proses EIP-1559.

Sementara itu, platform Ultrasound.Money memprediksi bahwa mulai sekarang, pasokan Ethereum akan semakin berkurang. Selanjutnya, selama dua tahun ke depan, jumlahnya akan turun sekitar 3,5% menjadi 116 juta saja.

Untuk saat ini, terdapat sekitar 550 ETH yang wajib melalui proses pembakaran atau burning setiap harinya, atau dengan harganya saat ini bernilai sekitar US$710.000.

Lantas, jika kita tilik dari sisi gas fee (biaya gas), terlihat bahwa platform marketplace NFT OpenSea telah menjadi penyumbang biaya gas terbesar, yang setelah itu disusul oleh Uniswap. Kendati demikian, menariknya, biaya gas untuk transaksi di jaringan Ethereum saat ini sudah jauh lebih murah, dengan rata-rata hanya hanya US$0,07 per transaksi.

Di sisi lain, pada 3 Oktober, Messari melaporkan bahwa rata-rata volume perdagangan harian Ethereum NFT turun drastis selama kuartal ketiga. Di samping itu, mereka juga mengamati bahwa jumlah rata-rata trader hariannya mengalami penurunan yang jauh lebih kecil. Messari juga menambahkan bahwa “[hal] ini menunjukkan [adanya] basis pengguna yang berkomitmen dengan [jumlah pengguna] sekitar 40.000 per hari.”

Terhitung hingga saat ini, jumlah transaksi harian di jaringan Ethereum terus konsisten di angka 1,2 juta. Jumlah transaksi ini pun berhasil mempertahankan tingkat aktivitas yang stabil selama satu sampai dua tahun terakhir. Selain itu, kondisi ini juga menunjukkan bahwa jumlah permintaannya terhadap Ethereum tidak berkurang terlepas dari tingginya volatilitas harga yang terjadi.

Harga ETH Berpotensi Turun Lebih Rendah Lagi

Sayangnya, bagi investor, tidak satu pun dari statistik bullish ini yang telah termanifestasi dalam aksi harga selama beberapa waktu terakhir ini. Kenyataannya, harga ETH sekarang justru diperdagangkan pada level US$1,289 setelah terjungkal 1,7% hari ini. Sementara itu terhitung saat ini, aset tersebut turun 18% selama sebulan terakhir, serta turun 74% sejak mencetak titik tertingginya sepanjang masa (ATH) pada bulan November lalu.

Terlebih lagi, sebagian analis juga memprediksi bahwa akan ada kerugian selanjutnya yang menanti. Prediksi tersebut mengatakan bahwa harganya berpotensi turun hingga ke area US$1.000. Hal itu memungkinkan akibat harganya tidak mampu mengatasi titik resistance di level yang lebih tinggi.

Bagaimana pendapat Anda tentang metrik Ethereum dan potensi bearish yang menghantuinya? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!